No matter which season my teens are passing through, rely on GOD to give me wisdom & strength to love them well through their winter, spring, summer & fall.
Best Education
If one day I see the world as God sees it and come to know Him, Whom to know is life eternal, and glorify God by fulfilling His purpose for me, then I have been educated!
Tuesday, October 11, 2022
Mengerti dengan Hati
Ada banyak hal yang belum sempat aku ucapkan buat mama
Mungkin lebih karena belum ada dalam hati dan benak
Karena aku belum mengerti ada seribu makna dari sebuah ucapan
Dan juga sejuta arti dari sebuah tindakan
Saat dewasa, saat lebih kaya akan makna & rasa
Memori lama terpanggil, tanya yang dulu terjawab
Mengerti akan arti sebuah kata
Sayang ...
Takut terluka ...
Ingin melindungi ...
Putus asa ...
Ada rasa yang hilang ...
Melepaskan ...
Berharap ...
Mengerti dengan hati ...
Saturday, March 12, 2011
Meaningful Conversation
Monday, February 21, 2011
Sahabat Sejati
Friday, December 3, 2010
Defisiensi G6PD
Defisiensi G6PD merupakan penyakit dengan gangguan herediter pada aktivitas eritrosit (sel darah merah), di mana terdapat kekurangan enzim glukosa-6-fosfat-dehidrogenase (G6PD). Enzim G6PD ini berperan pada perlindungan eritrosit dari reaksi oksidatif. Karena kurangnya enzim ini, eritrosit jadi lebih mudah mengalami penghancuran (hemolisis). Terjadinya hemolisis ditandai dengan demam yang disertaijaundice (kuning) dan pucat di seluruh tubuh dan mukosa. Urin juga berubah warna menjadi jingga-kecoklatan; ditemukan tanda syok (nadi cepat dan lemah, frekuensi pernapasan meningkat), dan tanda kelelahan umum.
Hemolisis ini dapat dipicu oleh konsumsi obat-obatan. Selain obat-obatan, makanan tertentu juga dapat memicu timbulnya serangan hemolitik pada anak dengan defisiensi G6PD; misalnya kacang fava (fava beans) dan kacang-kacangan tertentu. Berikut ini adalah daftar obat-obatan yang perlu dipertimbangkan pemberiannya pada pasien defisiensi G6PD.
Berisiko sangat tinggi (defisiensi ringan termasuk) | Berisiko tinggi (defisiensi ringan tidak termasuk) | Berisiko jika dikonsumsi dalam dosis tinggi |
Arsin Asetilfenilhidrazin Betanaftol Dapson (diafenilsulfon) Dimerkaprol Furazolidon Menadiol-Na-sulfat (vitamin K4 Na-sulfat) Menadion (menafton) Menadion-Na-bisulfit (vitamin K3 Na-bisulfit) Metilen biru Naftalin Na-aldesulfon Na-glukosulfon Niridazol Nitrofurantoin Nitrofurazon Pamakuin Pentakuin Primakuin Probenesid Stibofen Sulfasetamid Sulfadimidin Sulfametoksazol Sulfanilamid Sulfapiridin Sulfasalazin Toluidin biru | Asam asetilsalisilat (aspirin) Asam nalidiksat Asam paraaminosalisilat Asetanilid Doksorubisin Fenasetin Glibenklamid Kloramfenikol Klorokuin Kuinakrin Siprofloksasin (adult only) Sulfafurazol | Aminopirin Antazolin Antipirin Asam askorbat (vitamin C) Asam paraaminobenzoat (PABA) Benzheksol Difenhidramin Dopamin dan L-dopa Fenilbutazon Fenitoin Fitomenadion (vitamin K1) Isoniazid (INH) Klorguanidin Kolkisin Kuinidin Kuinin (kina) Norfloksasin (adult only) Parasetamol Pirimetamin Proguanil Prokainamid Streptomisin Sulfadiazin Sulfaguanidin Sulfamerazin Sulfametoksipiridazin Sulfasitin Sulfisoksazol Triheksifenidil Trimetoprim Tripelenamin |
Anemia hemolitik akut akibat induksi obat
Sebagian besar manifestasi varian mutan gen G6PD yang mengakibatkan defisiensi enzim G6PD kurang dari 60% dari normal, terjadi setelah paparan obat atau bahan kimia yang memicu terjadi anemia hemolitik akut. Umumnya, setelah satu sampai tiga hari terpapar bahan bahan tersebut, penderita akan mengalami demam, letargi, kadang disertai gejala gastrointestinal. Hemoglobinuria merupakan tanda cardinal terjadinya hemolisis intravascular ditandai dengan terjadinya urine berwarna merah gelap hingga coklat. Kemudian timbul ikterus dan anemia yang disertai takikardia. Pada beberapa kasus berat dapat terjadi syok hipovolemik. Dapat terjadi komplikasi berupa Acute tubular necrosis pada episode hemolitik, terutama bila terdapat penyakit dasar berupa gangguan hepar seperti hepatitis.
Anemia Hemolisis akut karena infeksi
Infeksi merupakan penyebab paling umum terjadinya hemolisis. Infeksi bakteri dan virus seperti Hepatitis, Salmonella, Escherchia coli, Streptoccus β hemolitikus dan Rickettsia, dapat menyebabkan anemia hemolitik pada penderita defisiensi G6PD dan mekanisme terjadinya hemolisis belum jelas. Salah satu sebab yang dapat menjelaskan hubungan infeksi dengan hemolisis adalah akibat proses fagositosis. Lekosit menghasilkan radikal oksigen aktif selama proses fagositosis yang mengakibatkan kerusakan membran eritrosit. Hemolisis yang terjadi karena dipicu oleh infeksi biasanya ringan.
Hemolisis dapat timbul satu sampai dua hari setelah onset terjadinya infeksi dan dapat menimbulkan anemia ringan. Biasanya terjadi pada pasien dengan klinis pnemoni atau demam tifoid. Infeksi virus hepatitis pada pasien defisiensi G6PD dapat memperparah timbulnya ikterus.
Jumlah dan produksi retikulosit rendah dan hal ini akan pulih setelah infeksi primer dapat disembuhkan
Anemia Hemolitik akut karena Favism
Manifestasi klinik defisiensi enzim G6PD lainnya yang dapat menyebabkan anemia hemolitik adalah anemia hemolitik yang disebabkan konsumsi fava bean, Vicia faba. Penderita favisme selalu defisiensi enzim G6PD namun tidak semua penderita defisiensi G6PD bisa menderita favisme. Diduga terdapat faktor genetik lainnya yang berhubungan dengan metabolisme bahan aktif dari fava bean.
Favisme merupakan salah satu efek hematologi yang paling berat pada penderita defisiensi G6PD. Manifestasi klinis yang timbul dapat lebih hebat dibandingkan anemia hemolisis yang disebabkan oleh obat. Hemolisis dapat timbul beberapa jam hingga beberapa hari setelah konsumsi kacang.
Favisme banyak didapatkan pada anak dibanding pada dewasa. Terutama pada varian mutan gen defisiensi G6PD tipe Mediteranean, varian mutan gen G6PD lainnya yang dapat mengalami favisme adalah tipe G6PD A-. Gejala yang timbul pada anak berupa gelisah hingga letargi beberapa jam setelah terpapar fava bean. Dalam waktu 24 – 48 jam dapat timbul demam disertai mual muntah, nyeri abdomen dan diare. Urine berwarna merah hingga coklat gelap yang dapat berlangsung selama beberapa haril. Ikterus timbul bersama terjadinya urine yang gelap. Anak tampak pucat, terdapat takikardia. Pada beberapa kasus, dapat terjadi syok hipovolemi dengan segera yang dapat berakibat fatal hingga terjadi gagal jantung. Biasanya terdapat pembesaran hepar dan limpa yang ringan.
Adanya kasus maternal favisme pada ibu hamil dilaporkan menyebabkan hemolisis pada bayi penderita defisiensi G6PD yang disusui, bahkan dapat terjadi hydrops fetalis.
Manifestasi non hematologi
Tata Laksana
Upaya pencegahan primer
Upaya pencegahan sekunder
Upaya pencegahan tersier
Imunisasi
RINGKASAN
Sumber :
http://hnz11.wordpress.com/2009/05/14/obat-obatan-vs-defisiensi-g6pd/
Thursday, December 2, 2010
Melepaskan Keegoisan Seorang Ibu
Wednesday, November 10, 2010
Masa Merendahkan Diri
Friday, October 8, 2010
Pengejaran-pengejaranku
Monday, August 30, 2010
Behind The Scenes
Banyak hal yang ternyata aku belum ketahui dan kami mempelajarinya bersama-sama. Aku semakin menyadari bahwa ilmu pengetahuan tidak akan pernah habis untuk dipelajari hanya di bangku sekolah. Karena itu aku mengucap syukur dan semakin menikmati proses belajar kami, dengan berbekal rasa ingin tahu yang besar dan menjadikan belajar sebagai gaya hidup.
Seiring dengan berjalannya waktu, banyak hal yang sudah kami pelajari bersama tentang tumbuhan, tentang dunia hewan, tentang ruang angkasa, tentang bumi juga tentang kasih sayang. Dan untuk hal yang terakhir, bukan aku yang mengajarkan hal tersebut pada anakku tapi justru anakku yang banyak mengajarkan tentang kasih sayang padaku. Dia mengajarkan tentang kasih tak bersyarat, mengajarkan untuk memaafkan dengan tulus, mengajarkan untuk menerima apa adanya. Dia menerimaku sebagai mommy yang sangat dia sayangi walaupun aku sering cerewet, sering ngomelin dia waktu dia berbuat kesalahan, sering marahin dia waktu dia tidak mendengarkan, dia menerima aku apa adanya, tidak menuntut mommynya untuk berubah baru dia akan menyayangiku, dan ketika aku menyadari betapa buruknya aku, kemudian aku meminta maaf, dia langsung memaafkanku dengan tulus tanpa pikir-pikir dulu.
Banyak moment yang justru menjadi pembelajaran yang sangat berharga buatku dimana aku semakin dibentuk untuk menjadi ibu yang positif, kuat menghadapi tekanan, berhati lembut, dan juga mengerti apa yang menjadi kebutuhan anak-anakku. Aku belum mencapai semuanya itu tapi aku terus berlari untuk mengejar hal itu.
Untuk segala hal yang aku ternyata tdk tahu, aku tidak malu untuk mengatakannya bahwa akupun sedang dalam proses belajar terus menerus, bahwa aku tidak tahu tentang segalanya. Dan untuk segala hal yang aku ketahui, aku ingin mewariskan semuanya pada kedua anakku.
Bukan kekuasaan dan kehormatan yang akan kuwariskan, melainkan mengajarkan kepada mereka untuk mengejar cinta kasih dan kebijaksanaan.
Bukan kekuatan dan keperkasaan yang akan kuajarkan kepada mereka, melainkan mengajarkan mereka untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya.
Dan harta terbesar dan paling berharga yang ingin kuwariskan kepada mereka adalah gairah untuk memburu Tuhan.
Monday, August 16, 2010
Latihan Terbaik
Love for All Seasons
No matter which season my teens are passing through, rely on GOD to give me wisdom & strength to love them well through their winter, sp...
-
We all can recognize misplaced priorities-in other people, at least. The problem with misplaced priorities, of course, is that it's hard...
-
Defisiensi G6PD merupakan penyakit dengan gangguan herediter pada aktivitas eritrosit (sel darah merah), di mana terdapat kekurangan enzim g...